Minggu, 03 Mei 2015

RIBOSOM



Ribosom berupa organel kecil berdiameter antara 17-20 µm yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup.
Ribosom merupakan tempat sel membuat atau mensintesisi protein. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang tinggi secara khusus memiliki jumlah ribosom yang sangat banyak. Misal, sel hati manusia memiliki beberapa juta ribosom. Tidak mengejutkan jika sel yang aktif dalam mensintesis protein juga memiliki nukleus yang terlihat jelas.
Ribosom telibat dalam proses sintesis protein. Pada ribosom akan terjadi proses penerjamahan kode-kode genetik, kodon yang dibawa oleh mRNA. Selama proses penerjemahan ribosom menempel dan bergeser sepanjang molekul mRNA dari ujung 5’-3’. Dalam penerjemahan tersebut akan terlibat tRNA yang membawa anti kodon, tRNA tersebut menggandeng asam amino.
Jumlah ribosom sendiri sangat banyak, tetapi jumlahnya berfariasi tergantung pada macam organismenya. Ribosom dibangun dari molekul protein dan RNA. Hasil pengamatan dengan mikroskop elektron dalam bentuk 3 dimensi dan teknik-teknik pewarnaan tertentu menunjukkan bahwa ribosom sebenarnya adalah gabungan dari sub unit kecil dan sub unit besar (Yunita, Oeke, 2013: 76)
Ribosom terdiri dari rantai kimia yang panjang, disebut asam ribonukleat (RNA), dan protein. Setiap ribosom memiliki dua subunit saling terkait, satu besar dan satu kecil, yang berperilaku sebagai mesin molekuler tunggal. Ribosom menyerupai jalinan benang atau segenggam karet gelang dilempar bersama-sama.

Struktur Morfologis
Di dalam sitoplasma ribosom terdapat dalam dua bentuk, yaitu bebas dalam matriks sitoplasma dan terdapat menempel pada dinding/membran retikulum endoplasma. Ribosom yang berada bebas di sitoplasma berfungsi untuk mengadakan sintesis protein yang akan digunakan sendiri oleh sel yang nantinya akan digunakan untuk pertumbuhan sel dan pembelahan sel. Sedangkan ribosom yang menempel pada retikulum endoplasma berfungsi untuk mengadakan sintesis protein yang akan dikeluarkan dari sel melalui organel yang mempunyai fungsi sekresi (Juwono. 2003: 49)
Poliribosom adalah kumpulan ribosom yang tersusun berderet satu sama lain, dihubungkan oleh semacam benang halus, dan berfungsi untuk sintesis protein yang lebih kompleks.
Ribosom terbentuk globular dengan diameter sekitar 250 sampai 350 nm. Ribosom mampu menyebarkan maupun menyerap electron dengan sangat kuat sehingga mikroskop electron dapat digunakan secara intensif untuk meniliti ribosom lebih dalam.sebenarnya selain dengan mikrosof electron, ribosom dapat diteliti dengan berbagai cara antara lain dengan defraksi sinar X, sentrifugasi atau pemusingan, maupun dengan imunositokimia. Analisis biokimia juga bisa dilakukan untuk mengetahui jumlah dan mengidentifikasi protein-protein dalam sub unit ribosom.
RESPIRASI SEL

Respirasi berasal dari kata latin yaitu respirare yang artinya bernafas. Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan O2, proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Respirasi sudah diketahui sejak abad XVIII, yaitu oleh :
• J.Priestley pada tahun 1772 : Tumbuhan dapat memurnikan udara kotor

• Lavoisier : Respirasi CO2+ H2O

• Ingenhousz : Tumbuhan dan hewan terjadi pertukaran O2 dan CO2 dengan atmosfer.
Respirasi merupakan proses penguaraian zat-zat organik untuk membebaskan energi. Dimana energi yang tersimpan tadi ditimbulkan kembali untuk menyelenggaran proses-proses kehidupan.

Reaksi :
Respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.
Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Terdapat beberapa substrat respirasi yang penting lainnya diantaranya adalah beberapa jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik; dan protein (digunakan pada keadaan dan spesies tertentu). Secara umum, respirasi karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut :



Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang penting sebagai ”Building Block”. Building Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.

Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu :
Ketersediaan substrat
Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
Ketersediaan Oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
Suhu
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10o C, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.
Tipe dan umur tumbuhan
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolsme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Kadar CO2 dalam udara
Kurangnya O2 atau kelebihan CO2 tampak pada kegiatan respirasi biji-bijian, akar maupun batang yang terpendam dalam tanah. Jika kadar CO2 naik sampai 10 % dan kadar O2 turun sampai 0 % maka respirasi akan terhenti.


 
Kamu Cinta Pertama dan Terakhirku  (ADI. S)
Dari aku yang selalu mengagumimu,
Aku memang hanya manusia biasa yang belum tahu apa itu Cinta..
Mungkin dalam fikiranku, mengartikan hal itu hanya sebatas rasa Suka..
Rasa Suka yang kemudian menjelma menjadi hal yang tak biasa..
Hal yang menurutku begitu aneh buat dirasakan oleh Manusia..
Hal ini sangat bertolak belakang dengan yang namanya logika..
entah perasaan apa yang aku rasakan saat ini.. 
Mungkin, aku merasa kalau hidupku jauh lebih berwarna.. 
Warna-warni itu selalu menghiasi dalam fikiranku..
Aku rasa, seluruh otaku telah dipenuhi oleh warna-warna cinta yang tiada tara..
Dan disaat itulah aku bertemu kamu.. kamu yang aku cari selama ini..
Kamu membuat hidupku menjadi bermakna.. dan selalu mengajariku banyak hal indah..
Tapi, dibalik hal indah yang kamu ajarkan padaku.. terselip luka yang makin lama makin ku rasa..
Aku tahu ini berat, disaat aku kamu mencintaiku.. disaat itu juga aku merasakan luka..
aku bingung, bimbang dan galau.. aku tak tahu harus bagaimana..
aku terlalu bodoh untuk merasakan hal ini.. 
Aku berfikir cinta itu sempurna.. cinta yang tak pernah ada cacat didalamnya..
Aku berharap Cinta itu selalu membuatku bahagia, tapi nyatanya malah sebaliknya..
tapi kamu, dengan penuh kesabaran selalu membimbingku disaat aku tak tau arah..
kamu yang tadinya mengajariku untuk tersenyum, juga mengajari apa arti dari cinta sebenarnya..
Kamu mengajariku tentang arti Cinta Sejati, yang intinya tak sepenuhnya itu sempurna..
Cinta memang sudah mengajariku tentang kedewasaan yang kemudian kita berdua berjuang untuk saling menyempurnakan..
Pertama memang aku terlalu egois untuk menututmu membahagiakanku..
Tapi sekarang aku sadar, kalau kamu yang berjuang sendirian itu nggak akan bisa..
Kamu butuh aku yang kemudian menjadi Kita..
Kamu memang hal terindah yang pernah aku temui..
dan mulai sekarang, aku nggak akan pernah menyia-nyiakanmu.. nggak akan pernah menuntutmu..
Karena aku yakin.. kamulah Cinta terakhirku..
PUISI MANTAN TERINDAH

Dulu cinta itu ada di antara kita
Sayang itu tumbuh di antara kita
Bagai bunga yang berkembang di musim semi
Indah nan elok harum mewangi
Namun kini malah sebaliknya
Cinta itu hilang
Sayang itu hilang
Bagai bintang tertutup awan
Kau yang dulu tlah menjadi bagian dari hidupku
Sekarang tlah menjadi bagian dari masa laluku
Begitu sulit bagiku
Dan begitu sakit bagiku
Ketika aku harus belajar melupakan semua kenangan itu
Kenangan indah saat-saat bersama mu
Kenangan indah saat aku tertidur di pelukmu
 Tak mampu lagi ku ceritakan cerita itu
Walaupun dengan berjuta kanvas dan pena
Takkan habis bila di tulis dengan kata-kata
Biarkan ku pendam dalam hati
Walau cerita ini menyiksa diri
Kau yang tlah menjadi masa laluku
Takkan pernah hilang dlam fikiran ku
Kau yang tlah menjdi bgian hidupku
Masih adakah kesempatan
Untuk mengulang cerita itu
PUISI UNTUK IBU

JASA TAK TERLUPAKAN
Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah

Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan

Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek

Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku

Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
PANTUN MINANG

Den cubo-cubo batanam mumbang
Kok untuang jadi kalapo
Den cubo-cubo batanam sayang
Kok untuang manjadi cinto
 

Jikoknyo jalan alah basimpang
Indaklah mungkin sairiang lai
Bialah kini den hiduik surang
Pado baduo maracun hati
PUISI BINTANG UNTUK SAHABAT


Malam nan suci dan sepi,
menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam...
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.

Andaikan ku seorang Bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari diatas sana.

Kuraih sebuah Bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku

Sabtu, 02 Mei 2015



LISOSOM


A.    Sejarah lisosom
1.      Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan dipostulatkan olehnya pada tahun 1955 dari data biokimia. Sebelumnya de Duve dan kawan-kawannya mencoba meneliti kandungan enzim dari fraksi-fraksi yang dipisahkan dari homogenate sel hati tikus melalui pemusingan atau sentrifugasi deferensial. Hal menarik perhatian mereka adalah penelitian tentang enzim dan fraksi yang dikandung oleh mitokondria. Mereka mencoba memperhalus prosedur pemusingan, dan mereka berhasil mendapat fraksi yang kompleks, walau serupa dengan mitokondria dan sifat-sifat sedimentasinya, tetapi ada enzim yang berbeda dengan apa yang ada pada mitokondria. Dalam fraksi ini mereka secara tidak sengaja mendapat sejumlah enzim hidrolitik, termasuk fosfatase asam. Mereka kemudian melakukan eksprimen biokimia yang menghasilkan postulat bahwa enzim hidrolik akan tertampung dalam vasikel berukuran 0,4 µm, dan bahwa setiap vesikel akan dibatasi membran yang mencegah enzim ini bereaksi dengan substrat dalam sitoplasma. Menyadari bahwa badan-badan kecil dalam fraksi ini bukan mitokondria tetapi,malahan sejenis organel sitoplasma baru. Akhirnya mereka pun mengusulkan nama lisosom untuk organel sel ini.
Lisosom berasal dari kata lyso yang berarti pencernaan, dan som artinya tubuh. Lisosom yaitu organel yang berfungsi untuk mencerna atau menghancurkan suatu zat atau bahan. Organel ini berbentuk bundar, diselaputi selapis unit membran dengan diameter bervariasi. Membrane itu tahan terhadap lysis dan impermeable terhadap enzim-enzim yang dikandungnya. Dengan demikian enzim-enzim itu tidak merembes ke sitoplasma dan mencerna organel lain. Menurut kriteria ini lisosom merupakan :
1)      Struktur yang dibatasi oleh membran
2)       Berisi dua atau lebih acid hydrolase
3)      Memperlihatkan sifat enzim yang laten ( enzyme latency ) jika membrannya diberi perlakuan yang menyebabkan terjadinya kerusakan membran.
B.     Tata nama dan bentuk fungsional
Tatanama lisosom didasarkan atas aktivitas fisiologinya. Lisosom terbentuk sebelum terlihat dalam proses kegiatan sel disebut lisosom primer. Lisosom yang sedang terlibat dalam proses pencernaan dalam sel disebut lisosom sekunder. Lisosom ini mempunyai dua fungsi yang nyata yaitu mencerna materi yang berasal dari luar sel yang diambil dengan cara endositosis (fagositosis dan pinositosis). Fungsi kedua ialah untuk mencerna materi – materi intraselnya sendiri. Kedua bentuk pencernaan itu disebut berturut – turut disebut heterolisosom atau vakuola pencernaan dan otolisosom atau vakuola otofag. Otolisosom terjadi karena pertemuan lisosom primer dengan sebuah sitosergom. Jika kedua macam lisosom diatas sudah tua ( cukup umur ) disebut telolisosom. Lisosom tersebut dapat mengalami degenerasi yang menjadi residu statis yang permanen di dalam sel disebut postlisosom yang menjadi residu statis yang permanen di dalam sel disebut postlisosom atau benda residu. Dapat pula terjadi bahan yang ada di dalam sebuah telolisosom dikeluarkan dari sel disebut defekasi sel. Berbagai bentuk dan tatanama lisosom ini perlu diketahui agar dapat mengetahui hubungannya dengan komposisi dan struktur ultranya.
C.     Pembentukan lisosom
Pada pembentukan lisosom setiap teori harus memperhatikan dua hal yaitu dari mana asal membran dan isinya yang berupa enzim ada dua teori utama yangbdianut sekarang. Salah satu teori mengatakan bahwa protein – rotein hidrolitik dibuar ribosom pada retikulum endoplasma kasar yang disalurkan pada retikulum rnsodplasma untuk disampaikan ke badan golgi pada waktu protein melalui badan golgi dari permukaan yang cembung (permukaan luar) ke permukaan cekung (permukaan dalam) terjadi pemprosesan dan akhirnya terjadi lisosom primer. Teori kedua dikembangkan oleh alex novikoff menaytakan bahwa protein hidrolitik dibuat oleh ribosom pada REK dan dari REK enzim langsung disalurkan ke REH pada daerah berdekatak dengan badan golgi permukaan dalam atau permukaan cekung. Bagian inin bernama sesuai dengan nama teori ini yang dalam bahasa inggris disebut GERL (Golgi Associated Endoplasma Retikulum Giving rise to Lysosome). Lisosom primer kemudian akan menjadi lisosom sekunder setelah bergabung dengan fagosom atau sebuah vakuola tergantung tipe dari selnya atau keadaan fisiologisnya.
D.    Sifat – sifat lisosom pada berbagai tipe sel
1)      Cara mendeteksi lisosom
Adanya aktivitas acid phospatase ( phospatase non spesifik yang bekerja pada medium asam )pada lisosom dapat dipakai untuk mendeteksi dan mengidentifikasinya. Acid fosfatase merupakan enzim tanda ( marker enzim ) untuk lisosom. Reaksi acid phospatase merupakan salah satu teknik histo kimia enzimatik yang telah dikembangkan untuk memepelajari dan identifikasi dari lisosom
2)      Lisosom pada sel hewan
Penelitian – penelitian pertama pada lisosom sel hewan bnayk dilakukan pada jaringan hati dan ginjal tikus. Jaringan – jaringan ini banyak dipakai karena sifat 0 sifatnya yang baik untuk dibuat sayatan tipis, homogenasi maupun sentrifugasi. Selain pada jaringan hati dan ginjal lisosom telah ditemukan pula dalam berbagai jaringan dan sekarang telah diketahui sel – sel hewan berisi lisosom kecuali pada sel darh merah
3)      Lisosom pada sel tumbuhan
Tumbuhan mempunyai beberapa enxim hidrolase tapi tidak selalu mempunyai tempat pada sel hewan. Banayak dari hidrolase banyak ditemukan disekitar dinding sel dan tidak terletak divakuola dekatnya, meskipun demikian adanya acid phosphotase ditemukan pula pada vakuola pada jenis tumbuhan. Bukti – bukti bahwa vakuola pada tumbuhan merupakan organel yang analog dengan lisosom pada sel hewan naun tidak identik dalam struktur dan fungsinya.