Ribosom berupa
organel kecil berdiameter antara 17-20 µm yang tersusun oleh RNA ribosom dan
protein. Ribosom terdapat pada semua sel
hidup.
Ribosom merupakan tempat sel
membuat atau mensintesisi protein. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang
tinggi secara khusus memiliki jumlah ribosom yang sangat banyak. Misal, sel
hati manusia memiliki beberapa juta ribosom. Tidak mengejutkan jika sel yang
aktif dalam mensintesis protein juga memiliki nukleus yang terlihat jelas.
Ribosom telibat
dalam proses sintesis protein. Pada ribosom akan terjadi proses penerjamahan
kode-kode genetik, kodon yang dibawa oleh mRNA. Selama proses penerjemahan
ribosom menempel dan bergeser sepanjang molekul mRNA dari ujung 5’-3’. Dalam
penerjemahan tersebut akan terlibat tRNA yang membawa anti kodon, tRNA tersebut
menggandeng asam amino.
Jumlah ribosom
sendiri sangat banyak, tetapi jumlahnya berfariasi tergantung pada macam
organismenya. Ribosom dibangun dari molekul protein dan RNA. Hasil pengamatan
dengan mikroskop elektron dalam bentuk 3 dimensi dan teknik-teknik pewarnaan
tertentu menunjukkan bahwa ribosom sebenarnya adalah gabungan dari sub unit
kecil dan sub unit besar (Yunita, Oeke, 2013: 76)
Ribosom terdiri dari rantai kimia yang panjang, disebut
asam ribonukleat (RNA), dan protein. Setiap ribosom memiliki dua subunit saling
terkait, satu besar dan satu kecil, yang berperilaku sebagai mesin molekuler
tunggal. Ribosom menyerupai jalinan benang atau segenggam karet gelang dilempar
bersama-sama.
Struktur Morfologis
Di dalam sitoplasma ribosom terdapat dalam dua bentuk,
yaitu bebas dalam matriks sitoplasma dan terdapat menempel pada dinding/membran
retikulum endoplasma. Ribosom yang berada bebas di sitoplasma berfungsi untuk
mengadakan sintesis protein yang akan digunakan sendiri oleh sel yang nantinya
akan digunakan untuk pertumbuhan sel dan pembelahan sel. Sedangkan ribosom yang
menempel pada retikulum endoplasma berfungsi untuk mengadakan sintesis protein
yang akan dikeluarkan dari sel melalui organel yang mempunyai fungsi sekresi (Juwono.
2003: 49)
Poliribosom adalah kumpulan ribosom yang tersusun
berderet satu sama lain, dihubungkan oleh semacam benang halus, dan berfungsi
untuk sintesis protein yang lebih kompleks.
Ribosom
terbentuk globular dengan diameter sekitar
250 sampai 350 nm. Ribosom mampu menyebarkan maupun menyerap electron dengan
sangat kuat sehingga mikroskop electron dapat digunakan secara intensif untuk
meniliti ribosom lebih dalam.sebenarnya selain dengan mikrosof electron,
ribosom dapat diteliti dengan berbagai cara antara lain dengan defraksi sinar
X, sentrifugasi atau pemusingan, maupun dengan imunositokimia. Analisis
biokimia juga bisa dilakukan untuk mengetahui jumlah dan mengidentifikasi
protein-protein dalam sub unit ribosom.